قال الله تعالى فى القران الحكيم:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي
النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (٤١)
Artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar ) (
Q.S.ARRUUM : 41).
وقال تعالى
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا
مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٢٥)
Artinya : Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak
khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa
Allah amat keras siksaan-Nya.(Q.S.AL-ANFAAL;A; 25).
Arti kalimat “ WATTAQUU
FITNATAN”, dalam Ayat ini, maksudnya ialah:”Jauhkanlah dirimu dari
balak-bencana dan adzab, yang mengancam”.(QUR”AAN KARIIM,TAFSIR WABAYAAN:
Doktor Muhammad Hasan Al- Haumashiy; hl; 179).
Dalam Kitab
Shofwah Al-Tafaasir; oleh Muhammad Ali Al-Shobuniy, Jilid; l;hl;
500, dalam menerangkan Ayat tersebut sebagai berikut: “Berhati-hatilah kamu
terhadap kemarahan Allah dan lemparan adzab-Nya, jika kamu banyak berbuat
maksiat terhadap perintah-Nya, dan berhati-hatilah kamu terhadap bencana yang
hendak diturunkan kepadamu, tidak sekedar hanya mengenai yang zhalim saja,
bahkan jika bencana itu turun, akan mengenai semuanya, dan bencana itu akan menimpa
baik yang Sholeh (yang taat), maupun yang Tholeh (jahad ahli maksiat). Yang
zhalim adalah wajar mereka kena bencana adzab,karena perbuatan maksiatnya dan
kezhalimannya. Sedang yang Sholeh, mereka juga terkena adzab bencana, karena ia
tidak melarang maksiat itu, dan karena mereka diam membiarkan perbuatan maksiat
itu.
Dalam hal ini, Nabi saw. Bersabda:
" إن الناس إذا رأوا الظالم فلم
ياءخذوا على يديه, أوشك أن يعمهم الله بعذاب من عنده ". رواه البخارى.
Artinya : Apabila masyarakat manusia itu melihat adanya orang
berbuat zhalim(pelanggaran syara’) dan mereka tidak mencegahnya dengan
kekuatan, akan cepatlah Allah mengirim adzab-Nya kepada mereka semuanya secara
umum”.(H.R.ALBUKHORIY).
Dan Ibnu Abbas ra,
menrangkan:” dalam Tafsir “ AL-SHOWIY:
"أمر الله المؤمنين ألايقروا
المنكر بين أظهرهم, فيعمهم الله بالعذاب, فيصيب الظالم وغير لظالم". حاشية
الصاوى" 2. 122
Artinya:” Allah memeintahkasn orang-orang yang beriman,
janganlah mereka membiarkan adanya kemunkaran yang melanda di sekitarnya. Jika
mereka membiarkan, kemunkaran itu, Allah akan mengirimkan adzabnya secara
umum atas mereka, mengenai yang zhalim dan mengenai yang tidak berbuat zhalim
juga”.
Dan selanjutnya Al-Syaikh
Al-Showiy menerangkan:” Yang zhalim kena bencana memang karena kezhalimannya,
dan yang tidak berbuat zhalim terkena bencana juga, karena mereka membiarkan,
atau diam terhadap diperbuat nya kezhaliman / kemunkaran itu, dan mereka
tidak melarangnya.( Hasyiyah Al-Showiy;2\122).
Peristiwa kezhaliman atau
kemungkaran yang diperbuat di tengah-tengah masyarakat itu, bagaikan suatu
peristiwa yang terjadi di suatu kapal, ada serombongan yang mereka menempati
kamar- kamar bagian atas, dan ada yang menempati kamar-kamar bagian bawah. Kemudian
yang bagian bawah karena kehausan, bernafsu untuk melobangi kapal agar segera
memperoleh air, walaupun air asin, sekedar menghilangkan dahaganya. Kemudian,
jika rombongan yang di atas itu juga dahaga, dan membiarkan perbuatan rombongan
yang di bawah, maka akan segera tenggelamlah kapal itu. Tetapi, apabila
rombongan yang di atas itu dengan kekuatannya, segera mencegah nafsu rombongan
yang di bawah itu dengan kekuatannya bersama, maka selamatlah seluruh
penumpang, dan sampailah kapal menuju pantai, dan memperoleh air bersama.
Demikianlah, Islam memberi
bimbingan untuk keselamatan dan kesejahteraan bersama, dalam menghadapi
kezhaliman dan kemungkaran yang melanda di tengah-tengah masyarakat, yang
akibat negatifnya bisa mengenai seluruh masyarakat.
Memang beratlah, dalam
bertahan untuk menjadi insan yang beriman dan taat kepada Syari’at Agamanya, di
zaman merajalelanya fitnah-kemungkaran dan Kezhaliman itu.
Nabi saw, bersabda:
" ياءتى
على الناس زمان الصابر فيهم على دينه كالقابض على الجمر"
Artinya : Akan datang suatu zaman\ masa atas manusia; mereka
yang sabar tabah dalam berpegang Agamanya,(akan merasakan)bagaikan menggenggam
bara”. (H.R.TURMUDZIY).
Namun Nabi saw, juga
bersabda:"العبادة فى الهرج كهجرة إلي". Artinya: taat ibadah (menurut
perintah Allah) dalam zaman yang kacau, sama pahalanya dengan berhijrah
kepadaku”.( H.R.MUSLIM dan TURMUDZIY).
UNSUR-
UNSUR MAKSIAT YANG AKAN MENDATANGKAN BALAK BENCANA
Nabi saw, bersabda:
" يكون فى اخر هذه الامة خسف-
ومسخ-وقذف. قلت:يارسول الله. أنهلك وفينا الصالحون؟ قال : نعم. إذا ظهر الخبث".
Artinya:” Siti ‘Aisyah pernah menerangkan. Nabi saw, pernah
bersabda:” Kelak akan terjadi bencana yang mengenai ummat ini
(ummat-muslimin) KHOSF (gunung meletus, bumi merekah, banyak menelan korban),
dan MASKH (kutukan, berobahnya wajah insan bagaikan babi dan kera) dan QODZF
(tawur berlemparan batu). Aku (A’isyah) bertanya:” Yaa Rasulallah, Apakah kita
akan hancur terkena balak-bencana itu? Sedang kita adalah orang-orang
yang shaleh?Nabi saw, bersabda, menjawab:” YA” bila kekejian-kemaksiatan muncul
merajalela”.( H.R.TURMUDZIY.(ATTAAJ ALJAAMI’LIL USHUL FI AHADITSIRRASUL
SAW,;V;HL;308).
Dan dalam Hadits yang lain
lebih ditegaskan:
Nabi saw, bersabda:
" فى هذه امة: خسف- ومسخ- وقذف,
فقال رجل من المسلمين : يارسول الله . ومتى ذاك؟ قال: إذا ظهرت القينات-
والمعازف-وشربت الخمور".رواه الترمذى)
Artinya:”Kelak pada ummat ini (ummat-muslimin) menemui
balak-bencana KHOSF (meletusnya gunung berapi dan terbelahnya bumi yang banyak
makan korban), dan MASKH (kutukan, manusia bagaikan kera dan babi) dan QODZF
(tawur berlemparan batu).” Salah seorang sahabat bertanya:” Wahai Rasulullah !
Kapan hal tersebut akan terjadi? Nabi saw, menjawab:”Apabila muncul-merajalela
ALQOINAAT (biduan-biduanita) dan ALMA’AAZIF (musik-musik) dan SYURIBATIL-KHUMUR
(khamar dari segala jenis telah banyak
diminum)”.(H.R.TURMUDZIY).(ATTAJ;V;HL;307).
Ali bin abi Tholib ra. Pernah
menerangkan. Nabi saw, pernah bersabda:
" إذا فعلت امتى خمس عشرة خصلة,
حل بها البلاء. فقيل:وما هن يا رسول الله! قال:" إذا كان المغنم دولا,والامانات
مغنما, والزكاة مغرما,وأطاع الرجل زوجته, وعق أمه- وبر صديقه-وجفا أباه, وارتفعت
الاصوات فى المساجد,وكان زعيم القوم أرذلهم, وأكرم الرجل مخافة شره, وشربة الخمور,
ولبس الحرير, واتخذت القينات- والمعازف, ولعن اخر هذه الامة اولها, فليرتقبوا عند
ذالك ريحا حمراء- اوحسفا-او مسخا".(رواه الترمذى.
Artinya:” Apabila ummatku mengerjakan limabelas perkara, NISCAYA
MALAPETAKA BALAK LAKNAT BENCANA AKAN MENIMPA MEREKA”. Seorang sahabat
bertanya:” Apa saja hal tersebut, wahai Rasulullah! Rasulullah saw, menjawab:”
1. Apabila ghonimah (harta negara) hanya dkuasai oleh
orang-orang tertentu,
2. Amanat dianggap sebagai harta rampasan,
3. Zakat tidak dikeluarkan ( dihutang / dianggap denda ),
4. Orang lelaki tunduk taat kepada wanitanya,
5. Terhadap ibunya mendurhakai,
6. Lebih berbuat baik kepada temannya,
7. Tetapi berbuat durhaka kepada ayahnya,
8. Suara-suara keras terdengar di Masjid-Masjid ( bukan suara
orang beribadah ),
9. Banyak pemimpin dari orang-orang yang hina, ( tidak
berpendidikan tidak berakhlak mulia ),
10. Ditakutinya seseorang karena kejahatannya ( residivis
merajalela),
11. Khamr dengan segala jenisnya banyak diminum,
12 Kain sutera banyak dipakai oleh kaum lelaki,
13. BIDUANITA ( YANG MUNGKAR ),
14. DENGAN MUSIKNYA BANYAK DISUKAI,
15. GENERASI MUDA MENGHUJAT GENERASI PENDAHULU-NYA.
Pada saat itu perhatikanlah oleh kalian KEHADIRAN ANGIN MERAH (
yang membakar mengganas ), kehadiran KHOSF (gunung meletus bumi merekah\gempa
bumi yang banyak menelan korban), kehadiran MASKH ( kutukan, berobahnya wajah
wajah manusia bagaikan kera dan babi ). (H;R;TURMUDZIY).
Berdasarkan dalil dalil tersebut di atas: semua bentuk
kemaksiatan / kemungkaran dan segala yang mengakibatkan datangnya
fitnah-balak-bencana dan laknat dari Allah, adalah HARAM
DIPERBUAT.Karena AKAN MERUSAK AKHLAK ummat-muslimin dan masyarakat lainnya,
dan berarti akan mengundang datangnya balak-bencana bagi rakyat-pemerintah dan
negara pada umumnya.
Dan siapapun yang merasa dan atau yang mengaku beriman
kepada ALLAH, WAJIB MENCEGAH KEHADIRAN MAKSIAT DAN KEMUNGKARAN TERSEBUT. Dan
apabila mereka diam, membiarkan hadirnya MAKSIAT DAN KEMUNGKARAN ITU, BERARTI
MEREKA TURUT SERTA MENGUNDANG HADIRNYA BALAK BENCANA SECARA CEPAT UNTUK
MENGHANCURKAN AKHLAK DAN PERADABAN UMMAT DAN BANGSA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar